Ubat Vs Kesan Sampingan
Posted by BiLa JeJaRi MeNaiP , Tuesday, November 27, 2012 5:01 PM
Hampir
semua ubat memiliki kesan sampingan dan selalu dianggap sebagai suatu
hal yang buruk. Tapi ternyata ada beberapa kesan sampingan ubat yang
justru membawa keberuntungan.
Beberapa studi berhasil menunjukkan kesan sampingan positif dari suatu ubat yang boleh memberikan manfaat. Misalnya peneliti AS menemukan kesan sampingan terapi hormon estrogen untuk mengatasi menopause boleh membantu mengurangi risiko terkena barah payudara. Lalu viagra yang awalnya digunakan sebagai ubat serangan jantung, justru boleh bermanfaat sebagai ubat mati pucuk.
"Namun kita tidak harus mengambil ubat tertentu yang tidak diperlukan dengan harapan boleh mendapatkan kesan sampingnya saja,"
Selain itu ada pula beberapa kesan sampingan positif yang boleh didapatkan dari ubat-ubatan tertentu, yaitu:
1. Ubat titis mata untuk pertumbuhan rambut
Obat titis mata yang digunakan untuk pengubatan glaukoma ternyata boleh membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan juga bulu mata. Obat titis mata ini bekerja untuk mengatasi tekanan bola mata, tapi pada beberapa pesakit boleh memicu pertumbuhan rambut di kepala, bulu mata dan alis yang lebih tebal serta lebih gelap.
2. Ubat diabetes boleh mencegah barah
Peneliti dari Oxford University menuturkan ubat diabetes type 2 yaitu Metformin boleh mengurangi risiko terkena barah. Penderita diabetes diketahui berisiko terkena beberapa jenis barah, tapi studi menunjukkan risiko ini boleh dikurangi ketika seseorang mengambil metformin untuk membantu mengontrol kadar gula darahnya.
3. Ubat statin boleh meningkatkan kehidupan seks lelaki
Statin adalah ubat penurun kolesterol yang banyak digunakan orang untuk melindunginya dari penyakit jantung. Tapi ternyata ubat ini juga boleh membantu kehidupan seksual laki-laki yang tidak mampu merespons viagra. Selain itu Dr Stephen Freeland dari University of Maryland menuturkan statin juga memiliki peranan penting dalam memperlambat pertumbuhan barah prostat.
4. Pil perancang keluarga boleh mengurangkan risiko barah ovarium
Pil perancang oral boleh mengurangkan risiko barah ovarium. Perempuan yang mengambil pil perancang oral kombinasi (mengandung estrogen dan progesteron) boleh mengurangkan risiko barah ovarium sebanyak 20 persen.
5. Aspirin untuk mengatasi depresi
Sebuah studi dalam jurnal Psychotherapy And Psychosomatics menunjukkan aspirin boleh memiliki kesan mengurangkan depresi di otak. Peneliti Australia menuturkan kesan sampingan ini kemungkinan berasal dari aliran darah yang meningkat dan berkurangnya peradangan.
6. Valium untuk mengontrol nyeri
Diazepam atau dikenal dengan valium pada awalnya diresepkan untuk mengatasi kecemasan. Tapi sifatnya yang boleh membuat rileks meluas hingga ke otot, sehingga kesan sampingan dari diazepam yang meluas ini diakui dan diresepkan untuk mengontrol rasa nyeri dan kejang otot.
7. Terapi penggantian hormon boleh meningkatkan daya otak
Ilmuwan dari Durham University menemukan perempuan menopause yang menggunakan terapi penggantian hormon (hormon replacement theraphy/HRT) dapat lebih baik dalam melakukan tugas yang melibatkan koordinasi motorik halus.